Teknologi ecommerce sedang marak-maraknya digunakan, karena pengembangan sebuah fitur toko online ini relatif tidak sulit untuk implementasi. Dalam penggunaannya disediakan layanan CMS (Content Management System). Anda dapat membangun fitur ini sendiri sesuai dengan keinginan dan tetap menerapkan standard konsep sebuah ecommerce serta sebagai gambaran kecil penerapan sebuah teknologi informasi.
Sudah ada banyak sekali platform ecommerce yang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada yang total gratis ada juga yang berbayar untuk mendapatkan layanan yang lebih lengkap. Namun kesemuanya menawarkan kemudahan dalam membangun toko online, dan betul-betul codeless sehingga orang awam pun juga sudah bisa membuat website tanpa harus mengerti coding.
Baca Juga : Hasil Survei: “Gaya Belanja Online Lintas Generasi”
- Magento
Magento mungkin masih yang terbaik saat ini, tapi Anda mesti membayar untuk mendapatkan dukungan enterprise. Tapi jangan salah, Anda masih bisa menggunakan versi yang gratis Magento Community Edition. Magento versi ini tetap menawarkan banyak fitur seperti mengelola banyak toko, pilihan bahasa dan pilihan mata uang.Selain itu di dalam Magento, juga memudahkan bagi pengguna nya untuk install beberapa plugin yang bisa mensupport marketplace mereka. Plugin yang ada pun juga ada yang berbayar atau bisa didapatkan secara gratis.Untuk kelemahan dari Magento sendiri adalah Anda harus sering melakukan pengecekan terhadap uipdate versi terbaru, Karena beberapa kali Magento mendapatkanbug yang berbahaya seperti data Anda hilang dan kemungkinan terkena hack. Jika Anda sering update dengan versi terbaru, Anda akan terbebas dari bug.
- WooCommerce
WooCommerce sejatinya merupakan sebuah plugin pada WordPress. WordPress sendiri merupakan salah satu CMS blogging terbaik di dunia. Biasanya ketika Anda sudah mempunyai website dan menggunakan CMS WordPress Anda tidak perlu memasang CMS lain, tinggal memakai plugin WooCommerce. WooCommerce sangat cocok untuk pemula di dunia e-commerce.Kekurangan dari WooCommerce sendiri adalah tidak bisa dipasang di engine selain WordPress. Jika Anda mengembangkan website menggunakan engine seperti Joomla, HTML atau PHP, Anda harus menggunakan opsi lain selain WooCommerce untuk memasang platform e-commerce.
- Shopify
Software ecommerce fully managed ini dapat membatu perusahaan atau individu dalam membangun dan mengembangkan bisnis online. Shopify ini mungkin paling banyak terdengar atau tepopuler di kalangan pelaku bisnis online. Shopify juga menyediakan sistem ritel point-of-sale untuk perusahaan online maupun offline. Fitur utama shopify antara lain adalah kemampuan dalam mengatur produk, inventory, customer, order, dan diskon. Merchant pada Shopify menerima pembayaran online maupun in personal menggunakan built-in payment system yang disebut Shopify Payments ataupun external gateway seperti Paypal atau Bitcoin.
Baca Juga : Permudah Brand Kelola Inventori dan Proses Order, 8Commerce Keluarkan Platform Pintar untuk Jualan Online
- Prestashop
Salah satu saingan terbesar Magento untuk CMS e-commerce adalah PrestaShop. Didirikan di Perancis pada tahun 2007, PrestaShop mempunyai cukup banyak pengguna di Indonesia. Jika di Magento Anda bisa memilih fitur berbayar dan gratis, di PrestaShop hanya menyediakan fitur open source alias gratis. Tetapi fitur open source di PrestaShop cukup lengkap, mulai dari template, admin, katalog, penjualan sampai integrase ke dalam beberapa hosting.Tampilan default pada prestashop terasa sedikit lebih menarik dengan kumpulan menu dan widget yang lebih banyak. Untuk bagian back-end, prestashop memiliki kurang lebih 310 fitur yang dapat mendukung proses bisnis