Ini Dia 5 Langkah Sukses Bisnis E-Commerce

Sep 15, 2017 | Insight

Content Sosmed 8Commerce 18-10-17

Menjalankan bisnis e-commerce memang memiliki tingkat kesulitan tinggi untuk dapat menjadikannya sukses. Ada banyak hal yang harus Anda lakukan, mulai dari meningkatkan kreativitas pada produk, traffic ke toko online, memahami konsumen, menciptakan promosi baru, dan mengali potensi karyawan untuk mengembangkan bisnis e-commerce.

Saat ini, semakin banyak saja bisnis e-commerce Indonesia yang bisa kita temukan.  Anda memiliki bisnis e-commerce tapi merasa belum berjalan dengan baik? Atau baru ingin menjalankan bisnis e-commerce? Berikut ini ada 5 langkah sukses yang bisa Anda terapkan agar bisnis e-commerce sukses.

Menyusun Strategi

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyusun strategi dengan berpegang pada suatu prinsip, yaitu bagaimana memudahkan konsumen dalam melakukan bisnis dengan suatu perusahaan. Perlu diingat, konsumen adalah sumber pendapatan sehingga perusahaan harus menerapkan cara berbisnis yang benar dan tidak menyulitkan. Cara termudah untuk mulai membangun strategi perkembangan secara online adalah dengan berempati. Anda perlu berpikir seperti layaknya seorang konsumen. Ada beberapa syarat konsumen yang perlu diperhatikan dan dipenuhi, antara lain:

  • Jangan membuang waktu konsumen
    Perusahaan harus menerapkan mekanisme perdagangan yang cepat dan tidak membuang waktu konsumen. Misalnya, mekanisme pembayaran yang mudah dan tidak rumit. Dengan kata lain, Anda harus menerapkan mekanisme yang efektif dan efisien dengan melihatnya dari perspektif konsumen.
  • Ingat konsumen Anda!
    Prinsip di mana perusahaan harus memberikan perhatian kepada konsumen, terutama mereka yang pernah bertransaksi. Peran sistem basis data konsumen akan membantu perusahaan mengetahui karakteristik konsumen sehingga mempermudah mereka dalam melayani.
  • Buat proses pemesanan dan pembelian barang mudah
    Selain cepat, proses pemesanan dan pembelian barang harus dilakukan dengan mudah. Meskipun menggunakan teknologi informasi, tidak semua berjalan dengan cepat karena barang-barang yang bersifat fisik tetap membutuhkan proses pengiriman.
  • Jaminan layanan yang memuaskan bagi konsumen
    Perusahaan harus selalu memberikan layanan yang memuaskan bagi konsumen. Ada pepatah berbunyi “good service is proactive service”, yang berarti bahwa perusahaan tidak bisa selalu berangggapan bahwa semuanya sudah berjalan dengan baik. Manajemen harus mampu mengantisipasi bebragai hal yang mungkin terjadi dan menimpa konsumen.
    Fokus pada end-costumer
    Setiap proses bisnis pastinya memiliki konsumen yang secara langsung ataupun tidak mengonsumsi produk atau memakai jasa yang ditawarkan. Pada tahapan ini, penting bagi perusahaan untuk mengkaji serta mendefinisikan siapa konsumen langsung dari produk maupun jasa yang ditawarkan. Anda bisa mempertimbangkan beberapa prinsip berikut:
  • Konsumen adalah pihak yang akan menikmati atau mengonsumsi produk, bukan para retailer ataupun distributor. Jika terjadi kesalahan mekanisme bisnis akan membuat konsumen merasa tidak puas. Oleh karena itu, perhatikan secara seksama perilaku dan penilaian end-customer terhadap kualitas serta produk dan pelayanan yang Anda berikan.
  • Dalam dunia maya, ada fenomena yang dikenal sebagai “disintermeditation”, di mana keberadaan internet memungkinkan proses perdagangan langsung antara pihak pencipta produk dengan end-customer terjadi. Tentu saja hal ini dapat membantu menekan biaya distribusi sehingga akan berdampak pada harga produk maupun jasa yang ditawarkan.Langkah lain untuk mengetahui end-customer adalah dengan memperhatikan basis komunitas konsumen yang terbentuk sehingga perusahaan dengan mudah berfokus pada segmen tersebut. Di samping itu, mengetahui karakteristik end-customer akan memungkinkan perusahaan melakukan bargaining terhadap retailer atau distributor berbasis komunitas konsumen yang baik dan besar.

Baca juga: 8 Kunci Sukses Berbisnis E-commerce 

Mendesain Ulang Customer-Focus Business Process

Hand writing Customer Focus with marker, concept background

Saat konsep Business Process Reenginering (BPR) diperkenalkan seiring dengan perkembangan teknologi informassi, banyak perusahaan yang merancang ulang proses dan aktivitas internal agar terciptanya suatu alur yang efisien. Namun, sering kali proses perancangan ulang ini dilakukan secara keliru. Proses perancangan ulang yang benar adalah memulai dari aktivitas terluar, yaitu menghubungkan perusahaan dengan konsumen.

Baca juga: Roketkan Bisnis E-Commerce dengan Email Marketing 

Wire Company for Profit

Setelah proses bisnis selesai dirancang ulang, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan insfrastruktur perusahaan untuk memungkinkan mekanisme bisnis yang Anda inginkan terjadi. Hal terpenting adalah mentranformasikan kebutuhan bisnis dengan spesifikasi teknologi informasi yang sudah ada.

Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan

Langkah terakhir adalah berusaha untuk membuat konsumen loyal dengan perusahaan Anda agar profitabilitas usaha dapat tercapai. Berikut ini bebrapa prinsip profitabilitas yang dapat dicapai dengan cara mempertahankan loyalitas konsumen:

  • Base revenue
    Perusahaan harus memiliki model bisnis yang menjamin adanya pemasukan untuk tetap bisa eksis di internet. Jika sumber pendapatan ini dapat diterima oleh perusahaan secara konvensional, perusahaan sudah berada dalam posisi yang aman.
  • Growth
    Setelah sumber dasar pendapatan secara aman diperoleh, perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya. Cara termudah adalah meningkatkan jumlah konsumen atau menawarkan produk atau jasa baru kepada konsumen yang sudah ada.
  • Referral
    Saat konsumen merasa puas dengan layanan yang Anda berikan, mereka akan memberitahukannya kepada calon konsumen lain. Teknik pemasaran dari mulut ke mulut terbukti masih menjadi cara yang paling efektif utnuk mendapatkan pelanggan baru.
  • Price premium
    Teknik terakhir yang bisa diaplikasikan untuk meningkatkan pendapatan adalah menerapkan sistem harga yang berbeda untuk masing-masing konsumen.

Itu dia 5 langkah sukses bisnis e-commerce yang bisa Anda terapkan untuk memajukan bisnis.

Anda tertarik untuk menjalankan bisnis e-commerce? 8commerce hadir untuk membantu mengatasi segala permasalah yang dihadapi para pelaku bisnis dalam pasar e-commerce yang sengit. Sebagai e-commerce enabler, 8commerce akan mengurus segala proses, dari perkembangan, operasional, hingga barang diterima oleh pelanggan.

 

Recent Post

How to Use Social Media to Boost E-Commerce Conversions

Indonesia has around 170 million active social media users, the largest after China and India. This makes social media among the leading avenues for you to market and advertises your products and services. With such a big user base, you will be able to reach many...

How to Upsell and Cross-Sell on Your Online Store

Cross-selling and upselling increases your average order value, creating revenue and profit at very low incremental cost and most importantly build upon your relationships with your customers. Here you can learn more about these two fantastic techniques. What is...

When is the right time to outsource your fulfilment needs?

It is very common for scaled-up businesses and small and mid-sized enterprises (SMEs) to bring their operations in-house as a starting point, but as the business grows, pain points start to show. For example, making the tough decision of whether it’s more beneficial...

A beginner’s guide to fulfilment

If you are just starting an online business or you’ve been selling online for a while, you’ve probably thought about how to send your orders to your customers and what packaging you are going to send it in. Or you might be considering streamlining your fulfilment...

The history of e-fulfilment center

In this article, we are going to learn about the interesting evolution from traditional warehouses to the modern e-fulfilment centers and the role they play as the logistics nerve center of E-Commerce. Fulfillment centers have been revolutionizing the way business is...

Getting to know WMS and OMS, the backbone of e-fulfilment center

As online businesses grow in size and sophistication, they require two essential systems: an order management system (OMS) to manage front-end order processing and a warehouse management system (WMS) to manage back-end order fulfillment. Eventually you’ll need tight...

5 Tips to improve your e-commerce site

5 Tips to improve your e-commerce site Whenever they are browsing online, regardless of whether it’s to buy a product/service or research something, prospective buyers often pay attention to the website’s layout. If a particular website’s design is clunky and...

Choose the right fulfilment center. Follow these guides!

A fulfillment center is often referred to as a third-party logistics (3PL) provider. Some people think a fulfillment center and warehouse serve the same purpose, which is not the case. Fulfillment centers have bigger functions than warehouses. The main role of a...