Acara Indonesia e-Commerce Summit dan Expo (IESE) 2017 yang digelar pada 9 hingga 11 Mei 2017 lalu di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang itu mampu menarik minat banyak pelaku bisnis e-commerce.
Tahun ini, IESE mengusung tema “Empowering the Digital Energy of Asia”. Acara tersebut menjadi wadah berkumpulnya para pelaku industri e-commerce dalam negeri yang terus mengalami perkembangan. Sedikitnya ada 150 persahaan yang berpartisipasi dalam pagelaran tersebut. Acara IESE 2017 sendiri dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara.
Dalam sambutannya, Rudiantara mengungkapkan e-commerce atau perdagangan berbasis digital adalah bentuk kekuatan ekonomi yang baru di Indonesia. Selain itu, e-commerce juga dapat membantu mendukung program pemerintah terkait pemanfaatan teknologi serta ekonomi digital bagi para pelaku UMKM. Indonesia sendiri menargetkan ekonomi digital mencapai angka sebesar US$ 130 miliar hingga tahun 2020 mendatang.
Sementara itu, Aulia Marinto selaku Ketua Umum idEA mengungkapkan bahwa pertumbuhan e-commerce di Indonesia sangat pesat, apalagi dalam kurun waktu satu tahun terakhirr.
Oleh karena itu, dia berharap 2017 menjadi tahun utama bagi pertumbuhan e-commerce. Meningkatnya pemain lokal, munculnya beragam inovasi, kemajuan belanja online hingga transportasi menimbulkan harapan tinggi untuk memajukan e-commerce di Indonesia.