7 Strategi SEO untuk Konten Marketing E-commerce

Mar 8, 2017 | Insight

Search Engine Optimization (SEO) sangat bergantung dengan konten marketing. Apa yang dimaksud dengan ketergantungan? Jadi jika konten Anda telah direncanakan dan dibuat dengan baik dan menarik, konten Anda dapat membantu performa peringkat website Anda di halaman mesin pencarian, atau dalam kata lain konten marketing dapat sangat membantu performa SEO. Ikutilah 7 strategi dibawah ini agar konten Anda dapat mempengaruhi SEO Anda:

1. Lakukan Riset Apa yang Disukai Pelanggan  

Anda harus tanggap ketika melakukan riset, terutama untuk menemukan apa saja kebutuhan pelanggan. Riset keyword SEO pada mesin pencarian telah membantu kebanyakan orang membuat ide konten yang populer dikalangan pelanggan. Pelanggan sering kali mencari jawaban di mesin pencarian. Nah, itulah salah satu cara untuk mendapatkan ide konten yaitu dengan cara menulis konten yang merupakan jawaban solusi untuk pelanggan. Dengan membuat konten yang memberikan solusi tentu pelanggan akan merasa senang dan terikat dengan Anda serta mereka akan terus mencari solusi dari website Anda.

2. Pilih Tipe Konten Yang Sesuai

Jangan sesuka hati ketika Anda menulis artikel. Memang menulis artikel yang panjang bagus untuk SEO, tetapi topik dari artikel Anda haruslah berisikan topik yang sering dicari oleh target pelanggan Anda di mesin pencarian dan harus menuliskannya dengan bahasa yang tidak asing bagi pelanggan Anda.

Ada beberapa jenis jenis konten yang Anda bisa tulis, seperti panduan step-by-step ataupun video, biasanya jenis konten-konten tersebut akan lebih mudah dipahami oleh pelanggan Anda. Selain itu Anda juga harus memikirkan tipe konten apa yang paling cocok dengan bisnis Anda dan tipe konten apa yang akan disukai oleh pelanggan Anda.

3. Buat Teks Deskriptif

Agar konten Anda dapat terlihat di SEO, Anda harus menulis sebuah paragraf deskriptif untuk setiap konten video, gambar, ataupun infografis. Walaupun pembaca dapat mengerti konten Anda secara visual, tetapi mesin pencari tetap membutuhkan sebuah teks deskriptif untuk mendeteksi konten yang Anda buat. Jika tidak ada teks deskriptif, mesin pencarian juga tidak dapat menentukan peringkat dari konten Anda sehingga tidak akan ada traffic ke website Anda.

4. Ingat Apa Yang Anda Jual

Buatlah ide konten yang hanya berhubungan dengan produk atau jasa yang ditawarkan oleh Anda. Konten yang relevan dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan biasanya akan berisikan tentang informasi-informasi mengenai produk atau jasa. Janganlah membuat konten yang sangat berbeda dari produk atau jasa yang Anda tawarkan karena akan berdampak terhadap peringkat hasil pencarian. Mesin pencarian tidak akan dapat memberikan peringkat terhadap konten Anda jika mereka rasa konten yang Anda tulis tidak relevan.

Baca Juga : Hal Yang Harus Dilakukan dan Larangan Yang Harus Dihindari dalam Berbisnis Toko Online

5. Gunakan Tata Bahasa Yang Umum

Anda harus menggunakan tata bahasa yang baik dan benar. Tetapi walaupun tata bahasa Anda sudah baik dan benar, Anda harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca Anda. Para Ahli menyarankan ketika Anda menulis kepada pembaca lebih baik Anda tidak menggunakan istilah atau bahasa bisnis karena pembaca Anda belum tentu saja mengerti apa yang mereka baca. Sebaiknya Anda menggunakan beberapa istilah bahasa yang biasanya digunakan oleh pelanggan ketika mereka melakukan pencarian informasi di mesin pencarian.

6. Menjual Secara Tidak Langsung

Bagi Anda yang terlalu sering membuat konten terlalu terlihat seperti berjualan lebih baik Anda mengganti strategi Anda karena hal tersebut kurang baik. Konten memang dibuat sebagai sarana pemasaran dan sekaligus Anda berjualan, tetapi Anda tidak boleh terlalu terlihat bahwa Anda sebetulnya sedang berjualan. Buatlah konten yang dapat bermanfaat untuk pengguna Anda, dan juga dapat menunjukkan kepada mereka bahwa produk atau jasa yang Anda tawarkan adalah solusi untuk mereka. Ketika pelanggan sudah terikat dengan konten Anda, otomatis pelanggan akan membeli produk Anda.

7. Publish Konten Anda Pada Satu Website Dengan Penjualan Produk

Agar website Anda mendapat peringkat pada mesin pencarian, lebih baik Anda menggunakan hanya satu website saja untuk berjualan produk dan mengunggah konten Anda. Jika website Anda dipisah antara penjualan produk dengan konten akan berdampak pada tidak adanya traffic pada website produk Anda dan website produk Anda bisa saja tidak terdeteksi oleh mesin pencari. Intinya adalah, buatlah hanya satu website untuk berjualan sekaligus untuk publish konten.

Kesimpulan

Inti dari semua ini adalah lebih baik Anda membuat konten yang relevan dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan, buatlah konten yang bermanfaat untuk pelanggan Anda, gunakan tata bahasa yang dapat dimengerti oleh orang awam, buatlah teks deskriptif untuk mendeskripsikan gambar dan video, publish konten Anda satu website dengan website penjualan Anda. Konten sangatlah berpengaruh pada hasil peringkat dan performa SEO Anda, jadi ikutilah aturan-aturan diatas untuk memperingkatkan SEO Anda. Jika Anda ingin melakukan SEO dengan baik dan benar, lebih baik Anda meminta jasa bantuan dari perusahaan yang berpengalaman dengan digital marketing seperti 8commerce.

http://digitalmarketing.8commerce.com.

Recent Post

How to Use Social Media to Boost E-Commerce Conversions

Indonesia has around 170 million active social media users, the largest after China and India. This makes social media among the leading avenues for you to market and advertises your products and services. With such a big user base, you will be able to reach many...

How to Upsell and Cross-Sell on Your Online Store

Cross-selling and upselling increases your average order value, creating revenue and profit at very low incremental cost and most importantly build upon your relationships with your customers. Here you can learn more about these two fantastic techniques. What is...

When is the right time to outsource your fulfilment needs?

It is very common for scaled-up businesses and small and mid-sized enterprises (SMEs) to bring their operations in-house as a starting point, but as the business grows, pain points start to show. For example, making the tough decision of whether it’s more beneficial...

A beginner’s guide to fulfilment

If you are just starting an online business or you’ve been selling online for a while, you’ve probably thought about how to send your orders to your customers and what packaging you are going to send it in. Or you might be considering streamlining your fulfilment...

The history of e-fulfilment center

In this article, we are going to learn about the interesting evolution from traditional warehouses to the modern e-fulfilment centers and the role they play as the logistics nerve center of E-Commerce. Fulfillment centers have been revolutionizing the way business is...

Getting to know WMS and OMS, the backbone of e-fulfilment center

As online businesses grow in size and sophistication, they require two essential systems: an order management system (OMS) to manage front-end order processing and a warehouse management system (WMS) to manage back-end order fulfillment. Eventually you’ll need tight...

5 Tips to improve your e-commerce site

5 Tips to improve your e-commerce site Whenever they are browsing online, regardless of whether it’s to buy a product/service or research something, prospective buyers often pay attention to the website’s layout. If a particular website’s design is clunky and...

Choose the right fulfilment center. Follow these guides!

A fulfillment center is often referred to as a third-party logistics (3PL) provider. Some people think a fulfillment center and warehouse serve the same purpose, which is not the case. Fulfillment centers have bigger functions than warehouses. The main role of a...