Beberapa waktu lalu pada saat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017, sosial media mendadak dipenuhi oleh postingan dukungan maupun hoax kepada masing-masing calon gubernur. Apakah Anda memperhatikan bagaimana konten tersebut dapat menyebar viral begitu cepat? Pada intinya, segala konten apapun sebenarnya memiliki kesempatan agar menjadi viral. Begitu dipelajari dan dipahami, ada sejumlah pola yang sama bagaimana suatu konten artikel dapat menjadi begitu viral.
Berikut tips yang dapat Anda ikuti agar artikel dapat menjadi viral.
Baca juga : 7 Strategi Mudah untuk Perbanyak Follower di Instagram
Memiliki Ikatan Emosi dan Menginspirasi
Dari contoh kasus pilkada diatas, kita dapat mempelajari bagaimana suatu artikel dapat memicu reaksi, baik itu positif maupun negatif. Untuk mengetahui alasan mengapa seseorang mau membagikan sebuah artikel di jejaring online, New York Times pernah melakukan riset pada 2.500 responden. Dan berikut hasilnya:
- Mendefinisi jati dirinya kepada orang lain
- Sharing sesuatu yang cukup menginspirasi dan menghibur bagi orang lain
- Hasrat menambahkan hubungan dengan orang lain
- Menunjukkan kepedulian
- Ingin ikut terlibat dalam hal yang ‘kekinian’
Dari sini kita dapat memahami untuk membuat satu konten artikel yang berpotensi viral ialah membuat sebuah tulisan yang memiliki tujuan atau maksud menyentuh emosi pengguna internet. Elemen berikut dapat membantu Anda menggugah emosi orang lain:
- Kebahagiaan
- Kejutan
- Kekaguman
- Minat
- Kecemasan
- Ketakutan
Up-to-date
Penting sekali untuk dapat mencari tahu apa yang kini tengah populer di dunia internet. Sebuah trending topic di media sosial harus Anda jadikan bahan untuk dapat membuat sebuah artikel yang viral. Jangan lupa untuk menambahkan ikatan emosional kepada pembaca dan ikuti apa yang menjadi kebutuhan pembaca. Berkreasilah dengan tulisan yang orisinal namun mengikuti perkembangan trend yang sedang populer.
Teknis Penulisan
- Hindari Plagiat. Sangat tidak dianjurkan untuk copy paste hasil konten orang lain maupun dari sumber lain. Meskipun hasilnya mencapai viral namun akan fatal akibatnya bila orang lain bahwa sumber tulisan Anda hanyalah plagiat dari sumber lain. Hal ini akan membawa reputasi Anda semakin jelek.
- No HOAX. Sebuah artikel kontroversial memang memiliki daya tarik yang sangat tinggi bagi pembaca dunia online. Namun jangan sampai Anda tergiur, karena sekali lagi hal ini dapat membuat reputasi merosot
- Judul = Promosi. Faktor headline menjadi sangat penting bagi pembaca karena faktor inilah yang pertama kali akan dilihat. Jadi Anda harus berkreasi dengan judul yang eye catching yang mampu menyihir pembaca untuk meng-klik konten Anda.
- Visualisasi. Jaman sekarang ini, kekuatan gambar maupun video menjadi sangat penting bagaimana merubah peta konten konvensional ke konten digital. Gambar maupun video akan lebih mampu meningkatkan kualitas artikel Anda. Begitupun dengan infografis dengan hasil share yang akan lebih tinggi. Konten yang memiliki gambar di dalamnya akan membantu para pembaca agar mencerna tulisan lebih mudah.
Headline Style
Dari beberapa style headline yang ada, berikut beberapa yang dapat Anda ikuti agar tulisan Anda menjadi viral.
- Intrigue Style. Gaya penulisan judul ini cukup intrik yang mampu menyihir para calon pembaca. Contohnya; “Gila! Demi Artis Pujaannya, Seseorang Berani Lakukan Hal Ini.” atau juga “Gonjang-ganjing Jakarta Tenggelam, Benarkah?”. Beberapa headline diatas mengandung unsur kata yang bombastis yang dapat memicu rasa penasaran.
- Finality Style. Ide yang terkandung dalam setiap headline seperti ini adalah untuk mengundang pembaca memperoleh informasi inti tanpa harus mencarinya di tempat lain. Kalimat yang terkandung dalam headline seperti ini biasanya cenderung mendominasi dengan gaya kalimat superlatif. Contohnya; “Faktor Terpenting Dalam Interview Kerja.” atau “50 Pulau Terbaik Di Tahun 2017 yang harus Anda Kunjungi.”.
- List-post Style. Unsur dari gaya penulisan ini merupakan peringkasan poin-poin penting suatu topik supaya terlihat lebih ringkas dan mudah dibaca. Contohnya; “7 Alasan Mengapa Anda Kini Masih Hidup Jomblo.”, “Resep Mudah Memasak Daing Rendang.”, dan sebagainya.
Waktu Posting
Jadwal waktu postingan akan turut mempengaruhi banyaknya angka share pada artikel Anda. Penting sekali jika Anda mengetahui jam-jam online audience Anda. Bagikanlah dan promosikan juga ke teman-teman di sosial media dan komunitas Anda. Dengan begitu jaminan artikel akan mencapai viral akan terjamin dengan sendirinya.
Baca juga : Apakah Customer Online Suka Membagi Pengalaman Berbelanja di Media Sosial?
Bantuan Influencer
Seorang public figure akan membantu mendorong sebuah konten artikel menjadi viral karena faktor pengaruh public figure tersebut. Hal ini disebabkan oleh faktor kredibilitas public figure yang telah dipercaya oleh pembaca. Statistik menunjukkan jika seseorang yang berpengaruh telah membagikan sebuah tautan artikel, maka kenaikan angka pembaca akan melonjak sebesar 31,8%. Semakin banyak seorang public figure membagikan sebuah konten artikel, semakin banyak pula traffic share yang akan didapat. Mulailah memberanikan diri untuk membangun hubungan dengan orang-orang yang memiliki faktor pengaruh tersebut dan meminta mereka untuk membagikan konten artikel Anda.
Belajar Dari Kesalahan
Bila dalam perjalanannya, artikel Anda belum dapat menjadi viral, pelajarilah apa yang menjadi kekurangannya. Anda dapat meminta bantuan kepada teman untuk meminta pendapatnya mengenai artikel Anda. Berawal dari kesalahan-kesalahan tersebut, Anda justru akan semakin matang untuk dapat memahami bagaimana cara sebuah artikel dapat menjadi viral.