Dengan kondisi pasar yang unik, Indonesia memiliki potensi besar untuk merebut pasar e-commerce di Indonesia. Kenapa unik? Pasar e-commerce di Indonesia disebut hampir serupa dengan saat kehadiran e-commerce di negara-negara besar seperti Amerika dan China. Di Amerika sendiri, dulu orang enggan betransaksi secara online. Sedangkan di China awalnya banyak penjual perorangan yang memanfaatkan sosial media.
Inilah Indonesia yang memiliki kondisi pasar unik, karena kondisinya hampir serupa dengan 2 negara tersebut dan dibalik keunikannya itu ternyata membawa keuntungan tersendiri untuk bisnis e-commerce di Indonesia.
Indonesia yang telah menjadi rebutan para pemain e-commerce dunia. Seperti Amazon yang baru-baru ini siap berinvestasi sebesar $ 600 juta dollar atau kalau dirupiahkan mencapai Rp 8 Triliun. Tentu persaingan di industri e-commerce akan sengit di tanah air.
5 Alasan kenapa Indonesia akan merebut pasar e-commerce di Asia
- Tidak meratanya stok barang
Infrastruktur di Indonesia masih buruk. Apalagi semakin mengarah ke Timur Indonesia, biaya pengiriman akan semakin mahal. Itu lah yang menyebabkan tidak ratanya penyebaran barang di Indonesia.
Itu lah mengapa bisnis e-commerce bisa menjawab tantangan tersebut, karena pelanggan bisa membeli dan mendapatkan barang yang tadinya tidak pernah ada di daerahnya. Tentu ini memberikan potensi besar untuk brand owner untuk menyediakan toko online yang tidak hanya bisa menyediakan kebutuhan lengkap tapi bisa juga memberikan layanan yang memuaskan.
- Banyak pengguna smartphone
Pengguna smarthpone di Indonesia sudah lebih dari 60 Juta pengguna. Bisa saja nantinya tren akan berubah saat pembuatan website. Dimana biasanya proses pembuatan website awalnya mendesain desktop terlebih dahulu bisa menjadi mobile terlebih dahulu baru menuju desktop.
Hal itu tentu bukan tanpa alasan, karena banyaknya pengguna internet pemula di Indonesia yang berasal dari pengguna smartphone.
- Jualan lewat media sosial
Negara Asia lainnya banyak juga banyak menggunakan saluran sosial media untuk pemasaran dan penjualan. Bedanya di Indonesia Facebook masih sangat mendominasi dengan jumlah pengguna aktifhingga 82 juta pengguna, hal itu didapat dari data internal Facebook.
Maka dari itu, penggunaan media sosial Facebook masih bisa dibilang cukup efektif untuk memasarkan produk secara online.
- Pembayaran online
Konsumen online di Indonesia masih berhati-hati dala melakukan transaksi secara online. Masih banyak transaksi online dilakukan dengan bank transfer atau-pun cash on delivery untuk menghindari penipuan.Tapi seiring berjalannya waktu, metode tersebut diperkirakan tidak akan berumur panjang. Apalagi metode COD, yang terkendala masalah jarak dan biaya.
Dan sekarang sudah banyak platform pembayaran online yang menawarkan pembayaran secara mudah dan aman. Diprediksi pembayaran secara online akan semakin besar seiring tumbuhnya kepercayaan konsumen online untuk melakukan transaksi secara online.
- Pengiriman yang semakin baik
Pengiriman merupakan salah satu bentuk persaingan yang ada di industri e-commerce. Kemampuan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan menjadi kunci sukses bagi pelaku di industri e-commerce. Maka dari itu banyak perusahaan logistik yang berbenah diri untuk beradaptasi mengikuti perkembangan di dunia digital.