Taktik E-commerce Marketing Berikut Ini Dapat Membantu Meningkatkan Penjualan

Oct 19, 2017 | Insight

691117788
Sebagai pemilik toko online, Anda pasti mencari berbagai cara baru untuk mengarahkan traffic website, tapi banyaknya waktu, uang, dan tenaga yang Anda habiskan untuk mengarahkan traffic ke website dan hasil yang didapatkan masih belum memuaskan.

Facebook Ads, SEO, Google Adwords, guest posting, dan media sosial adalah cara yang paling tepat untuk membantu mengarahkan traffic ke website Anda. Sayangnya, setelah menghabiskan tenaga dan waktu yang cukup banyak, hasilnya tidak sesuai dengan harapan.

Faktanya, sebagian besar konsumen tidak langsung membeli saat pertama kali mengunjungi website Anda. Butuh banyak dorongan yang dapat mengubah mereka dari sekedar pengunung menjadi pelanggan. Terkadang, mereka memerlukan waktu berhari-hari untuk berpikir sebelum membeli produk. Namun, tanpa meakukan taktik pemasaran yang tepat, pelanggan akan meninggalkan situs Anda tapa melakukan pembelian. Berikut  ini ada beberapa taktik pemasaran yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan penjualan.

Product Upsell

Product upsell sangat penting. Dalam hal ini, Anda bisa memberikan satu kesempatan terakhir untuk para pelanggan melihat produk-produk lain. Dengan demikian mereka akan lebih tertarik dan memiliki pengalaman yang menyenangkan saat mengunjungi situs Anda.

Newsletter Sign Up Popup

171998923

Setelah menutup halaman akan muncul Newslettter Sign Up yang berisi diskon 10 persen saat email disubscribe oleh pengunjung. Hal tersebut diharapkan agar pengunjung menyelesaikan pembelian mereka serta mendapatkan subscriber email.  Email yang didapatkan dari pop up dapat berperan untuk membawa pengunjung kembali mengunjungi situs dan membeli produk Anda. Selain itu, mengirim email kepada para subscriber secara konsisten adalah strategi pemasaran yang cukup jitu.

Abandoned Cart Email

Rata-rata 68 persen orang meninggalkan keranjang pembelian saat belanja online. Mereka adalah orang yang memiliki minat untuk melihat produk Anda dan menambahkannya ke keranjang. Mereka menyelesaikan langkah pertama, tapi akhirnya memutuskan untuk meninggalkan keranjang belanja. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi Anda untuk membawa pelanggan kembali menyelesaikan transaksi mereka. Selang sehari pelanggan meninggalkan keranjang mereka, Anda bisa mengirimkan email suntuk membuat pengunjung mengingat ada transaksi yang belum diselesaikan.

Baca juga: Roketkan Bisnis E-commerce dengan Email Marketing 

Adwords Retargeting

482690601

Anda bisa menargetkan kembali (retargeting) dengan iklan di jaringan iklan Google Display. Retargeting dapat membantu memperkuat brand yang Anda miliiki serta  pengingat produk untuk para pengunjung situs terbaru. Iklan retargeting dinilai lebih efektif dibandingkan iklan online tradisional.

Facebook Retargeting

Dikombinasikan dengan Adwords retargeting, dua iklan ini dapat dijumpai saat pelanggan melakukan browsing di internet.

Penawaran Rujukan (Referal Offer)

Setelah menyelesaikan pesanan, Anda bisa menawarkan kredit kepada pelanggan bagi mereka yang mereferensikan teman-temannya. Referal marketing ini  penting dan menjadi salah satu trik jitu untuk mendapatkan pelanggan terbaru. Selain itu, pelanggan akan puas dan membicarakan produk Anda kepada orang lain.

Itu dia trik jitu marketing yang bisa Anda lakukan untuk membantu meningkatkan penjualan.

 

Recent Post

How to Use Social Media to Boost E-Commerce Conversions

Indonesia has around 170 million active social media users, the largest after China and India. This makes social media among the leading avenues for you to market and advertises your products and services. With such a big user base, you will be able to reach many...

How to Upsell and Cross-Sell on Your Online Store

Cross-selling and upselling increases your average order value, creating revenue and profit at very low incremental cost and most importantly build upon your relationships with your customers. Here you can learn more about these two fantastic techniques. What is...

When is the right time to outsource your fulfilment needs?

It is very common for scaled-up businesses and small and mid-sized enterprises (SMEs) to bring their operations in-house as a starting point, but as the business grows, pain points start to show. For example, making the tough decision of whether it’s more beneficial...

A beginner’s guide to fulfilment

If you are just starting an online business or you’ve been selling online for a while, you’ve probably thought about how to send your orders to your customers and what packaging you are going to send it in. Or you might be considering streamlining your fulfilment...

The history of e-fulfilment center

In this article, we are going to learn about the interesting evolution from traditional warehouses to the modern e-fulfilment centers and the role they play as the logistics nerve center of E-Commerce. Fulfillment centers have been revolutionizing the way business is...

Getting to know WMS and OMS, the backbone of e-fulfilment center

As online businesses grow in size and sophistication, they require two essential systems: an order management system (OMS) to manage front-end order processing and a warehouse management system (WMS) to manage back-end order fulfillment. Eventually you’ll need tight...

5 Tips to improve your e-commerce site

5 Tips to improve your e-commerce site Whenever they are browsing online, regardless of whether it’s to buy a product/service or research something, prospective buyers often pay attention to the website’s layout. If a particular website’s design is clunky and...

Choose the right fulfilment center. Follow these guides!

A fulfillment center is often referred to as a third-party logistics (3PL) provider. Some people think a fulfillment center and warehouse serve the same purpose, which is not the case. Fulfillment centers have bigger functions than warehouses. The main role of a...