4 Cara Bangun Strategi Digital Marketing

Apr 10, 2017 | Insight

4 Cara Bangun Strategi Digital Marketing

Tahukah Anda, 46% brand belum sama sekali memikirkan untuk mau terjun ke dunia digital. Lalu, 16% mengakui sudah membuat strategi pemasaran secara digital tapi belum menjalankannya.

Nah, bagaimana dengan Anda?

Jika Anda termasuk dari brand yang mau menjalankan strategi pemasaran digital atau yang sudah pernah menjalankan tapi belum berhasil, berikut ini ada 4 tahapan dalam membangun strategi pemasaran digital yang akan berdampak signifikan terhadap brand Anda:

1. Pahami apa yang Anda mau, dan tentukan GOAL Anda

  • Pahami tujuan bisnis Anda, karena strategi digital marketing yang dibangun harus sesuai dengan tujuan akhir bisnis Anda
  • Lontarkan pertanyaan ini pada tim Anda: Apa goal yang Anda inginkan saat menjalankan digital marketing? Misalnya, seperti Anda ingin brand Anda dikenal sebagai penjual pakaian wanita batik dari Indonesia.

Baca Juga : Strategi bagi Pemula untuk Sukses di Bisnis E-Commerce

Tentukan KPI

  • Tentukan dengan baik KPI untuk bisa mengukur keberhasilan digital marketing Anda.
  • Realistis dengan KPI agar sesuai dengan strategi digital marketing.
  • Tentukan bagaimana Anda mengukur KPI, misalnya dengan menggunakan Google Analytics

2. Analisa data dari pengalaman sebelumnya

Jika Anda sudah pernah menjalankan digital marketing, menganalisa kembali strategi yang pernah dijalankan bisa membantu Anda untuk mengetahui kelemahan strategi yang Anda jalankan sebelumnya.

Cara menganalisa:

  • Analisa strategi kompetitor, Anda juga bisa menggunakan Google Benchmarking Reports.
  • Pelajari data-data sebelumnya dan temukan kelemahannya lalu perbaiki.

Analisa dari data pengalaman sebelumnya

3. Lihat Audiens Anda

Jangan sampai Anda sudah membuat perencanaan tapi Anda tidak pahami siapa audiens Anda. Memahami siapa audiens Anda itu sangat penting agar Anda bisa membuat strategi pemasaran digital yang bisa menghasilkan keuntungan.

Cara bangun strategi digital marketing lihat audiens Anda

Lalu bagaimana cara untuk mengetahui target audiens Anda? Begini caranya:

  • Cara paling dasarnya adalah Anda tulis di kertas siapa target audiens Anda, misalnya seperti umur, jenis kelamin dan lokasi.
  • Lalu cari tau apa yang sering dikeluhkan oleh pelanggan Anda.
  • Anda juga bisa menggunakan Google Analytics untuk membantu mencari tau siapa target audiens Anda.
  • Setelah Anda tau siapa target audiens Anda, Anda juga bisa mencari buzzer/influencer yang cocok untuk membantu memasarkan produk Anda secara digital.

Baca Juga : Apakah Customer Suka Jika Produk Kesayangannya Ada di E-Commerce?

Setelah semua sudah direncakan, proses inilah yang paling penting. Sangat penting bagi brand untuk mengetahui berapa sih kira-kira budget yang akan dikeluarkan dalam menjalankan strategi digital marketing? 1juta kah? 10 juta kah? atau bahkan 1 miliar per bulan?

Anda harus menentukan juga, apakah Anda akan mencari mitra untuk menjalankan pemasaran digital atau tim Anda yang akan mengerjakan secara in-house? Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi bijaklah dalam memilih.

Video : 8COMMERCE Tips #2 “Yuk Bangun Toko Online Anda Sekarang”

Recent Post

How to Use Social Media to Boost E-Commerce Conversions

Indonesia has around 170 million active social media users, the largest after China and India. This makes social media among the leading avenues for you to market and advertises your products and services. With such a big user base, you will be able to reach many...

How to Upsell and Cross-Sell on Your Online Store

Cross-selling and upselling increases your average order value, creating revenue and profit at very low incremental cost and most importantly build upon your relationships with your customers. Here you can learn more about these two fantastic techniques. What is...

When is the right time to outsource your fulfilment needs?

It is very common for scaled-up businesses and small and mid-sized enterprises (SMEs) to bring their operations in-house as a starting point, but as the business grows, pain points start to show. For example, making the tough decision of whether it’s more beneficial...

A beginner’s guide to fulfilment

If you are just starting an online business or you’ve been selling online for a while, you’ve probably thought about how to send your orders to your customers and what packaging you are going to send it in. Or you might be considering streamlining your fulfilment...

The history of e-fulfilment center

In this article, we are going to learn about the interesting evolution from traditional warehouses to the modern e-fulfilment centers and the role they play as the logistics nerve center of E-Commerce. Fulfillment centers have been revolutionizing the way business is...

Getting to know WMS and OMS, the backbone of e-fulfilment center

As online businesses grow in size and sophistication, they require two essential systems: an order management system (OMS) to manage front-end order processing and a warehouse management system (WMS) to manage back-end order fulfillment. Eventually you’ll need tight...

5 Tips to improve your e-commerce site

5 Tips to improve your e-commerce site Whenever they are browsing online, regardless of whether it’s to buy a product/service or research something, prospective buyers often pay attention to the website’s layout. If a particular website’s design is clunky and...

Choose the right fulfilment center. Follow these guides!

A fulfillment center is often referred to as a third-party logistics (3PL) provider. Some people think a fulfillment center and warehouse serve the same purpose, which is not the case. Fulfillment centers have bigger functions than warehouses. The main role of a...