Pelajari KPI Ini Untuk Mengukur Seberapa Efektif Content Marketing

Jul 21, 2017 | Insight

tgl 22

Sebelum Anda mempelajari mana yang lebih penting antara engagement dan revenue, terlebih dahulu Anda harus mengetahui apa fungsi utama KPI?

Perlu diingat, orang yang fokus pada engagement akan menganggap revenue sebagai produk sampingan yang dihasilkan dari penyediaan konten yang bagus. Jika customer atau follower Anda senang dengan konten Anda dan membaginya ke berbagai sosial media dengan pesan yang positif, pendapatan dalam bisnis Anda tentu akan naik jika source-nya dihubungkan pada produk yang relevan.

Revenue merupakan tujuan inti dari setiap pemilik toko online, tapi ada perbedaan dalam tujuan dibalik pembuatan konten. Artinya, apakah konten yang Anda buat akan meningkatkan revenue atau engagement? Akan tetapi apakah ini tergolong penting untuk dibahas jika engagement pada akhirnya memandu Anda kepada hasil yang sama? Dengan meng-engage customer, mereka tentu akan semakin loyal kepada brand Anda dan biasanya akan kembali lagi untuk melakukan pembelian ulang atau membeli lagi dari Anda.

Ada suatu keseimbangan yang perlu dibenarkan ketika Anda meletakkan konten Anda di bawah kontrol tim content. Jika fokus Anda berada pada engagement melalui penyediaan konten yang berguna dan menghibur, ini bagus untuk customer tapi kenyataannya membuat konten yang bisa menghasilkan penjualan tidak mudah. Anda masih perlu memberikan jumlah kontrol tertentu kepada tim content Anda. Penjualan itu seharusnya berasal dari konten agar penjualan atau bisnis Anda menjadi bernilai.

Baca Juga : Content Marketing vs Native Advertising? Bedanya Apa?

KPI content marketing

Kategori KPI

Di bawah ini merupakan list KPI yang bisa Anda gunakan untuk mengukur kinerja toko online yang mana terbagi dalam kategori yang relevan.

Traffic

  • Total sessions
  • Unique sessions
  • Jumlah sessions yang baru dan yang kembali

Anda bisa mengukur jumlah traffic dari sosial media dari konten yang Anda posting ke beberapa sosial media. Setiap postingan bisa dipasangkan parameter tracking pada URL-nya, agar dampak dari link social bisa diukur menggunakan analytic tool.

Engagement Rate

  • Durasi sessions
  • Jumlah halaman per sessions
  • Bounce rate (berapa banyak orang yang pergi meninggalkan situs Anda)
  • Jumlah social share
  • Jumlah komentar dan like
  • Product review

Beberapa toko online juga menggunakan customer review sebagai KPI dari content marketing mereka. Akan tetapi product review terbukti berhasil untuk meningkatkan tingkat konversi karena bisa memberikan suatu pesan brand pada produk yang dimaksud.

Revenue dan conversion

  • Angka transaksi
  • Jumlah order rata-rata
  • Jumlah revenue

Offline

  • Jumlah orang yang mengunjungi toko Anda
  • Jumlah penjualan di toko
  • Jumlah penggunakan konten dalam toko Anda (seperti melakukan scanning pada kode QR pada suatu produk untuk meilhat videonya)
  • Jumlah orang yang menelepon

Baca Juga : Infografis: Kebiasaan Belanja Online Wanita vs Pria

Recent Post

How to Use Social Media to Boost E-Commerce Conversions

Indonesia has around 170 million active social media users, the largest after China and India. This makes social media among the leading avenues for you to market and advertises your products and services. With such a big user base, you will be able to reach many...

How to Upsell and Cross-Sell on Your Online Store

Cross-selling and upselling increases your average order value, creating revenue and profit at very low incremental cost and most importantly build upon your relationships with your customers. Here you can learn more about these two fantastic techniques. What is...

When is the right time to outsource your fulfilment needs?

It is very common for scaled-up businesses and small and mid-sized enterprises (SMEs) to bring their operations in-house as a starting point, but as the business grows, pain points start to show. For example, making the tough decision of whether it’s more beneficial...

A beginner’s guide to fulfilment

If you are just starting an online business or you’ve been selling online for a while, you’ve probably thought about how to send your orders to your customers and what packaging you are going to send it in. Or you might be considering streamlining your fulfilment...

The history of e-fulfilment center

In this article, we are going to learn about the interesting evolution from traditional warehouses to the modern e-fulfilment centers and the role they play as the logistics nerve center of E-Commerce. Fulfillment centers have been revolutionizing the way business is...

Getting to know WMS and OMS, the backbone of e-fulfilment center

As online businesses grow in size and sophistication, they require two essential systems: an order management system (OMS) to manage front-end order processing and a warehouse management system (WMS) to manage back-end order fulfillment. Eventually you’ll need tight...

5 Tips to improve your e-commerce site

5 Tips to improve your e-commerce site Whenever they are browsing online, regardless of whether it’s to buy a product/service or research something, prospective buyers often pay attention to the website’s layout. If a particular website’s design is clunky and...

Choose the right fulfilment center. Follow these guides!

A fulfillment center is often referred to as a third-party logistics (3PL) provider. Some people think a fulfillment center and warehouse serve the same purpose, which is not the case. Fulfillment centers have bigger functions than warehouses. The main role of a...