Kenali Istilah SEO, SEM, dan SMO dalam Digital Marketing

Aug 24, 2017 | Insight

2

Di era yang serba digital saat ini, banyak pebisnis-pebisnis di Indoensia yang mulai beralih ke dunia digital. Demi meningkatkan angka penjualan serta memperluas jangkauan konsumen yang baru, mereka mulai bermain di dunia digital. Salah satunya adalah membuat website yang menarik. Namun, perlu diingat bahwa terlihat menarik saja tidaklah cukup karena diperlukan hal lain untuk menarik minat konsumen. Bagaimana caranya?

SEO, SEM, dan SMO sering diandalkan untuk mendukung digital marketing strategy.Namun ternyata, kebanyakan dari kita tidak begitu familiar dengan istilah SEO, SEM, dan SMO. Untuk itulah, di artikel kali ini kita akan membahas sedikit ketiga istilah tersebut di dalam digital marketing.

Baca juga: Memaksimalkan SEO untuk Perkembangan Bisnis Lokal 

Apa Itu SEO?

1

Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah metode untuk mengoptimasi website atau konten agar mudah ditemukan oleh mesin pencari, seperti Google, Bing, Yahoo, dan lain sebagainya. Pengertian mudahnya, SEO adalah cara agar website atau konten yang Anda posting di internet berhasil ditemukan di halaman satu Google.

SEO adalah salah satu digital marketing strategy yang cukup efektif untuk mendapatkan hasil pencarian organik tanpa menggunakan Ads atau iklan berbayar (gratis). Cara melakukan teknik SEO cukup sederhana yaitu dengan memasukkan elemen-elemen yang ada di mesin pencari dalam website atau konten Anda. Sebelum memulai, Anda bisa melakukan riset terlebih dahulu untuk mempermudah.

Apa Itu SEM?

3

Search Engine Marketing (SEM) adalah penggunaan Ads atau iklan online pada mesin mencari agar halaman website Anda mudah ditemukan oleh pengunjung. Istilah SEM sebenarnya hampir sama dengan SEO. Perbedaanya terletak pada iklannya. Jika SEO tidak memerlukan iklan berbayar (gratis), SEM tidak demikian.

SEM dipastikan melibatkan Ads atau iklan berbayar untuk mempromosikan website ataupun kontennya. Selain itu, SEM juga menggunakan sistem Pay Per Click (PPC), di mana pihak yang mempromosikan melalui iklan atau Ads akan dikenakan biaya saat ada penunjung mengklik iklan. SEM biasanya melibatkan Yahoo, Adwords, atau iklan Bing.

Apa Itu SMO?

Social Media Optimization (SMO) adalah salah satu digital marketing strategy yang juga terbilang efektif untuk meningkatkan pengunjung pada website Anda. SMO adalah cara atau tekink untuk mengoptimasi media sosial. Saat ini, sudah banyak pebisnis yang melirik media sosial untuk membagikan informasi (konten) atau aktivitas mengenai bisnisnya sehingga terjadilah berbagai interaksi.

SMO biasanya menggunakan situs website, blogging, sharing foto dan video, media media sosial, RSS Feed, dan lain sebagainya. SEO juga bertujuan untuk menggiring pengguna media sosial agar mengunjungi website yang Anda miliki untuk meningkatkan traffic.

Baca juga: Ini Dia Tips Menulis Artikel SEO Berkualitas 

Nah, itu dia sedikit ulasan mengenai istilah SEO, SEM, dan SMO dalam digital marketing. Jadi, mulai sekarang jangan sampai keliru untuk membedakannya ya. Sebab, ketiga istilah tersebut memiliki perbedaan. Jika Anda ingin meningkatkan pengunjung website, SEO, SEM, dan SMO bisa menjadi digital marketing strategy yang cukup efektif.

Recent Post

How to Use Social Media to Boost E-Commerce Conversions

Indonesia has around 170 million active social media users, the largest after China and India. This makes social media among the leading avenues for you to market and advertises your products and services. With such a big user base, you will be able to reach many...

How to Upsell and Cross-Sell on Your Online Store

Cross-selling and upselling increases your average order value, creating revenue and profit at very low incremental cost and most importantly build upon your relationships with your customers. Here you can learn more about these two fantastic techniques. What is...

When is the right time to outsource your fulfilment needs?

It is very common for scaled-up businesses and small and mid-sized enterprises (SMEs) to bring their operations in-house as a starting point, but as the business grows, pain points start to show. For example, making the tough decision of whether it’s more beneficial...

A beginner’s guide to fulfilment

If you are just starting an online business or you’ve been selling online for a while, you’ve probably thought about how to send your orders to your customers and what packaging you are going to send it in. Or you might be considering streamlining your fulfilment...

The history of e-fulfilment center

In this article, we are going to learn about the interesting evolution from traditional warehouses to the modern e-fulfilment centers and the role they play as the logistics nerve center of E-Commerce. Fulfillment centers have been revolutionizing the way business is...

Getting to know WMS and OMS, the backbone of e-fulfilment center

As online businesses grow in size and sophistication, they require two essential systems: an order management system (OMS) to manage front-end order processing and a warehouse management system (WMS) to manage back-end order fulfillment. Eventually you’ll need tight...

5 Tips to improve your e-commerce site

5 Tips to improve your e-commerce site Whenever they are browsing online, regardless of whether it’s to buy a product/service or research something, prospective buyers often pay attention to the website’s layout. If a particular website’s design is clunky and...

Choose the right fulfilment center. Follow these guides!

A fulfillment center is often referred to as a third-party logistics (3PL) provider. Some people think a fulfillment center and warehouse serve the same purpose, which is not the case. Fulfillment centers have bigger functions than warehouses. The main role of a...