5 Fakta Mencengangkan untuk Anda yang Suka Belanja Online

Aug 25, 2017 | Insight

Content Sosmed 8Commerce 27-09-17

Godaan terberat bagi para penggemar shopping adalah diskon besar-besaran saat akhir tahun. Dulu, solusi untuk menahan diri dari godaan belanja cukup dilakukan dengan tidak mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan. Namun sekarang, rasanya solusi tersebut tidaklah cukup mengingat kebiasaan masyarakat yang cenderung berbelanja online.

Memang, berbelanja online dinilai lebih mudah dan praktis, tapi ternyata iklan dengan diskon besar-besaran sering kali menggoyahkan iman untuk tidak berbelanja. Kal ini, kita akan sedikit membahas mengenai fakta-fakta belanja online yang perlu Anda sebagai tindak pengendalian diri agar tidak melakukannya secara berlebihan.  

Baca juga: 8 Cara Tingkatkan Loyalitas Pelanggan E-commerce pada Tahun 2017 

76,4% dari 2.829 pengguna internet mobile di Indonesia setidaknya merogoh kocek sekitar Rp 100.000/bulan untuk belanja online

Survei yang dilakukan oleh UC Web memang benar adanya. Kalau tidak percaya, coba saja Anda tanyakan kepada rekan sekantor atau teman kuliah. Setidaknya mereka akan menyempatkan diri untuk berbelanja secara online sebulan sekali. Dengan minimal pembelanjaan itulah, terungkat 72,2% orang yang berbelanja online menghabiskan waktu sektiar 1 jam untuk berbelanja.

Kebanyakan shopper online di Indonesia berbelanja via smartphone

2

Menurut Nielsen Global Survey of E-Commerce pada tahun 2014 silam, sekitar 87,4% responden di Indonesia memesan barang via smartphone. Ketergantungan dengan smartphone ternyata memiliki pengaruh besar terkait keinginan untuk berbelanja online. Jadi,kalau Anda ingin mengurangi hasrat untuk belanja online, sebaiknya mulailah dengan kurangi ketergantungan terhadap smartphone.

Baca juga: 3 Keuntungan Punya Aplikasi Android/iOS untuk Ecommerce Anda 

Sebagian besar orang Indonesia berbelanja online saat jam kerja

Survei yang dilakukan oleh perusahaan e-commerce shopback Indonesia mengungkap bahwa orang Indonesia melakukan belanja online sebagai penyegar pikiran di tengah padatnya aktivitas. Dari survei yang dilakukan terhadap 2.374 responden, sekitar 3,12% mengaku lebih senang berbelanja dari jam 9 pagi sampai 12 siang.

Baju dan celana berhasil menduduki peringkat pertama sebagai barang terlaris yang diburu oleh pembeli online

Berdasarkan survei yang dilakukan CHIP sejak Februari sampai April 2016 terhadap 2.700 responden diketahui bahwa konsumen Indonesia lebih senang berbelanja fashion, seperti baju dan celana melalui situs online. Kemudian, disusul dengan gadget di urutan kedua. Sementara sepatu dan kosmetik di urutan selanjutnya.

Berhati-hatilah karena kecanduan berbelanja online bisa berakibat serius

Hati-hati, kecanduan belanja online ternyata bisa berakibat fatal lho. Seperti yang terjadi di Tiongkok pada tahun 2013 silam, Chang Yanan (20) seorang mahasiswi semester tiga di Chinese University of Geosciences’ Great Wall College menghabiskan uang hingga Rp 32 juta untuk berbelanja baju sampai kosmetik.

Hobinya berbelanja online membuat uang kuliahnya habis dan tidak jarang membohongi keluarga. Sampai akhirnya, dia depresi karena uang kuliah habis untuk berbelanja online. Chang pun memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan terjun dari lantai 13 kamar asramanya.

Ingat, segala hal yang berlebihan memang tidak baik. Inilah alasan kenapa kita harus memiliki pengendalian diri yang kuat. Belanja online boleh saja, asal jangan sampai kecanduan ya.

Video: Cara Cepat Tingkatkan Mobile Conversion E-commerce Anda 


 
 

Recent Post

How to Use Social Media to Boost E-Commerce Conversions

Indonesia has around 170 million active social media users, the largest after China and India. This makes social media among the leading avenues for you to market and advertises your products and services. With such a big user base, you will be able to reach many...

How to Upsell and Cross-Sell on Your Online Store

Cross-selling and upselling increases your average order value, creating revenue and profit at very low incremental cost and most importantly build upon your relationships with your customers. Here you can learn more about these two fantastic techniques. What is...

When is the right time to outsource your fulfilment needs?

It is very common for scaled-up businesses and small and mid-sized enterprises (SMEs) to bring their operations in-house as a starting point, but as the business grows, pain points start to show. For example, making the tough decision of whether it’s more beneficial...

A beginner’s guide to fulfilment

If you are just starting an online business or you’ve been selling online for a while, you’ve probably thought about how to send your orders to your customers and what packaging you are going to send it in. Or you might be considering streamlining your fulfilment...

The history of e-fulfilment center

In this article, we are going to learn about the interesting evolution from traditional warehouses to the modern e-fulfilment centers and the role they play as the logistics nerve center of E-Commerce. Fulfillment centers have been revolutionizing the way business is...

Getting to know WMS and OMS, the backbone of e-fulfilment center

As online businesses grow in size and sophistication, they require two essential systems: an order management system (OMS) to manage front-end order processing and a warehouse management system (WMS) to manage back-end order fulfillment. Eventually you’ll need tight...

5 Tips to improve your e-commerce site

5 Tips to improve your e-commerce site Whenever they are browsing online, regardless of whether it’s to buy a product/service or research something, prospective buyers often pay attention to the website’s layout. If a particular website’s design is clunky and...

Choose the right fulfilment center. Follow these guides!

A fulfillment center is often referred to as a third-party logistics (3PL) provider. Some people think a fulfillment center and warehouse serve the same purpose, which is not the case. Fulfillment centers have bigger functions than warehouses. The main role of a...