Ini Dia Tips Layanan Pengembalian Produk pada E-commerce

Jun 22, 2017 | Insight

tgl 25

Setiap penjual pasti ingin memberikan pelayanan maksimal demi kepuasan setiap pelanggan. Sudah sepantasnya, Anda sebagai penjual menyediakan berbagai fasilias yang memudahkan para pelanggan. Salah satunya adalah fasilitas pengembalian produk pada e-commerce. Apabila sistem ini dikelola dengan baik maka akan menjadi promosi bisnis yang sangat bermanfaat demi menjamin loyalitas konsumen.

Nah, salah satu fasilitas yang sering kita jumpai dalam rangka meningkatkan pelayanan pada konsumen adalah adanya fasilitas pengembalian produk pada sebuah eCommerce. Sistem seperti  ini, jika Anda kelola dengan baik, maka akan menjadi sebuah promosi bisnis yang sangat bermanfaat untuk menjamin loyalitas dari pada konsumen.

Berikut ini ada beberapa tips cara mengelola sebuah sistem pengembalian produk yang tepat.

  1. Info Mengenai Pengembalian Produk Harus Jelas1 (2)
    Hal ini yang kerap terjadi pada kebanyakan e-commerce, di mana mereka terlalu mengkhawatirkan akan ada banyak pelanggan yang mengembalikan produk. Namun, perlu diketahui bahwa menyembunyikan info pengembalian akan membuat kredibilitas e-commerce mengalami penurunan. Selain itu, info pengembalian produk yang mudah dan jelas tentunya akan membuat kita terus berhati-hati dan berupaya untuk terus meningkatkan kualitas produk. Jadi, Anda tidak perlu takut barang dikembalikan apabila barang tidak bermasalah.
    Sebuah e-commerce yang baik, seyogyanya akan menampilkan informasi untuk pengembalian produk. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada calon pembeli agar mempelajari dengan baik sebelum memutuskan membeli produk.

 Baca Juga : 6 Tips Membangun Toko Online yang Sukses

 

  1. Waktu Pengembalian yang Lebih Lama
    Walaupun hal ini semakin meningkatkan kemungkinan akan ada banyak produk yang dikembalikan, tapi di sisi lain memberikan dampak positif kepada pelanggan. Mereka akan semakin percaya dengan e-commerce Anda karena selalu berusaha untuk memberikan pelayanan maksimal. Pelanggan akan merasa nyaman saat melakukan pengembalian pertama, apalagi dengan tenggat waktu yang sedikit lebih lama.
  1. Teknis Pengembalian Barang yang Jelas
    Informasikan tata cara pengembalian barang secara jelas. Berikan instruksi sederhana bagaimana teknis pengembalian barang yang bisa dilayani Anda. Selain pengembalian barang, Anda juga bisa memberikan layanan refund. Informasikan syarat pengembalian barang yang bisa direfund secara detail agar pelanggan tidak merasa ditipu. Dengan menginformasikan cara pengembalian produk sedetail mungkin maka kepercayaan konsumen terhadap Anda pun akan semakin meningkat.
  2. Minta Feedback atau Testimoni dari PelangganCustomer-testimonialsBiasanya testimoni atau feedback positif akan membantu meningkatkan kepercayaan kepada konsumen lainnya terhadap Anda. Selain itu, kritik dan saran juga akan membantu Anda dalam mengembangkan e-commerce. 

Baca Juga : Sukses Jualan Online dengan Strategi Remarketing

Jadi, mulai dari sekarang berupayalah untuk memberikan pelayanan secara maksimal terhadap setiap konsumen, baik pelanggan besar ataupun kecil. Sebab, sekecil apapun pelayanan yang diberikan kepada pelanggan akan menjadi catatan tersendiri bagi mereka. Ingatlah, kepuasan pelanggan adalah kunci sukses dalam menjalankan bisnis.
Video :  4 Cara Meningkatkan Customer Retention E-commerce Anda

Recent Post

How to Use Social Media to Boost E-Commerce Conversions

Indonesia has around 170 million active social media users, the largest after China and India. This makes social media among the leading avenues for you to market and advertises your products and services. With such a big user base, you will be able to reach many...

How to Upsell and Cross-Sell on Your Online Store

Cross-selling and upselling increases your average order value, creating revenue and profit at very low incremental cost and most importantly build upon your relationships with your customers. Here you can learn more about these two fantastic techniques. What is...

When is the right time to outsource your fulfilment needs?

It is very common for scaled-up businesses and small and mid-sized enterprises (SMEs) to bring their operations in-house as a starting point, but as the business grows, pain points start to show. For example, making the tough decision of whether it’s more beneficial...

A beginner’s guide to fulfilment

If you are just starting an online business or you’ve been selling online for a while, you’ve probably thought about how to send your orders to your customers and what packaging you are going to send it in. Or you might be considering streamlining your fulfilment...

The history of e-fulfilment center

In this article, we are going to learn about the interesting evolution from traditional warehouses to the modern e-fulfilment centers and the role they play as the logistics nerve center of E-Commerce. Fulfillment centers have been revolutionizing the way business is...

Getting to know WMS and OMS, the backbone of e-fulfilment center

As online businesses grow in size and sophistication, they require two essential systems: an order management system (OMS) to manage front-end order processing and a warehouse management system (WMS) to manage back-end order fulfillment. Eventually you’ll need tight...

5 Tips to improve your e-commerce site

5 Tips to improve your e-commerce site Whenever they are browsing online, regardless of whether it’s to buy a product/service or research something, prospective buyers often pay attention to the website’s layout. If a particular website’s design is clunky and...

Choose the right fulfilment center. Follow these guides!

A fulfillment center is often referred to as a third-party logistics (3PL) provider. Some people think a fulfillment center and warehouse serve the same purpose, which is not the case. Fulfillment centers have bigger functions than warehouses. The main role of a...