Bagi Anda yang masih merasa asing dengan istilah UX (user experience), berikut definisinya:
“Proses pengembangan sebuah website atau aplikasi yang bertujuan membuat lebih interaktif dan merasakan pengalaman dari sebuah website atau aplikasi dilihat dari antarmuka pengguna”
Dari sini kita dapat melihat bahwa UX memiliki peranan yang sangat vital untuk membuat sebuah website yang disukai oleh pengguna. Dengan memiliki website yang friendly dan disukai pelanggan, otomatis bisnis ecommerce Anda akan cepat mengalami pertumbuhan.
Tanggung jawab seorang UX researcher harus dapat memastikan langkah tiap langkah dalam kebiasaan pelanggan menjelajahi website logis, jelas, dan mudah. Jadi tugas seorang UX researcher tidak hanya sebatas design, tetapi juga harus memiliki ilmu progamming dan marketing yang baik.
Baca juga : Kesalahan UX Pada Website E-commerce Yang Membuat Pelanggan Beralih Ke Kompetitor
Lalu seberapa lama seharusnya Anda mengecek UX websote ecommere Anda? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda harus mengetahui beberapa hal dalam UX yang wajib dipahami.
- User oriented
Selalu fokuskan pada permasalahan yang dihadapi oleh pengguna website. Apa yang mereka butuhkan? Apa kendala mereka? Bagaimana memudahkan sistemnya? Metode yang paling mudah menemukan permasalahan ini adalah mendapatkan feedback dari user. Setiap keluhan email, telepon, dan segala macamya menjadi masukkan untuk pengembangan UX.
- Based on data
Penting dalam mengembangkan UX sebuah website ecommerce untuk tidak hanya mengandalkan asumsi. Gunakan data dari analytic tools Anda untuk membantu memulai research. Dengan berdasarkan data, maka hasilnya pun akan mendekati tingkat keakuratan dan dapat dipertanggung jawabkan.
- Keep simple
Jangan mendesain over-creative, maksud ingin membuat lebih kelihatan keren namun pada hasilnya justru mempersulit proses. Dalam UX bukan ajang unjuk programming tetapi mencari keefektifan dan efisiensi dari sebuah website ecommerce.
- Teamwork
Saat terdapat satu masalah dalam website, Anda ditantang untuk menyatukan semua variabel dari kondisi yang ada hingga membentuk satu solusi penyelesaian yang komprehensif. Oleh karena itu, dengan membentuk satu tim yang solid yang memiliki good teamwork semua permasalahan yang ditemui user dalam website akan dengan mudah dan cepat ditemukan solusinya.
Baca juga : Mobile User Experience Yang Tidak Tepat Bisa Menyebabkan Website E-Commerce Merugi
Setelah memahami poin-poin vital diatas, Anda kini menyadari pentingnya faktor UX dalam sebuah website ecommerce. Sebuah website ecommerce yang dapat dibilang sukses adalah website memiliki user-retention yang tinggi. Semakin sering user membuka website Anda, semakin tinggi pula tingkat kepuasan mereka. Hal ini pasti akan berdampak pula pada peningkatan conversion sales ecommerce Anda.
Jadi rumusnya adalah semakin sering Anda mengecek UX dan terus melakukan pengembangan yang berorientasi terhadap user, semakin tinggi pula penjualan Anda. Mulai dari sekarang rutinlah melakukan pengecekan terhadap UX. Cari tahu apa yang menghalangi customer Anda untuk melakukan pembelian, dan segera melakukan perbaikan atas kondisi tersebut.
Setidaknya setiap hari Anda harus dapat memantau UX website Anda sendiri. Dengan begitu Anda tahu apa yang terjadi pada website jikalau terjadi bug atau kesalahan lainnya. Anda juga harus sering membuat eksperimen tampilan website A dan B dengan tujuan mengetahui tampilan website yang seperti apa yang akan menaikkan penjualan Anda.