Kesalahan UX Pada Website E-commerce Yang Membuat Pelanggan Beralih Ke Kompetitor

Oct 26, 2016 | Uncategorized

User Experience 8CommerceSebelum website Anda go live, tentu kebanyakan orang akan mencoba menelusuri website yang Anda buat untuk memastikan website Anda sudah bebas dari error atau juga memeriksa kecepatan pada website. Tapi taukah Anda, sebetulnya ada hal penting lainnya yang harus Anda periksa? Ya, apakah website Anda sudah user-friendly?
Banyak hal penting lain dalam pembuatan website e-commerce selain kecepatan website dan desain responsif. Dalam hal merubah pengunjung menjadi pembeli, User Experience itu juga menjadi hal penting.
Berikut kesalahan UX yang membuat pelanggan beralih ke kompetitor lain:

  1. Desain menu navigasi yang berlebihan

Menu Navigasi adalah aspek penting pada UX, karena tujuan dari menu navigasi adalah membantu calon pembeli untuk menemukan apa yang mereka cari, bukan untuk show-off keahlian tim desin Anda. Beberapa kesalahan navigasi yang sering dilakukan:

  • Menggunakan icon yang tidak sesuai
  • Memasukkan terlalu banyak item di menu navigasi
  • Tidak menempatkan di tempat yang tidak semestinya

Cara memperbaikinya:
Dalam hal navigasi, buat lah sesimpel mungkin dan jangan berlebihan. Ingat tujuan dari navigasi adalah untuk membantu calon pembeli untuk menemukan barang yang mereka mau.

  1. Fitur pencarian

Setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda, tapi dari sumber yang kami percaya 30% – 83% pengunjung website menggunakan fitur pencarian untuk navigasi didalam website.
Jika seseorang sudah mengetahui nama produk atau kode produk, tentu calon pembeli lebih senang langsung menggunakan fitur pencarian untuk langsung menemukan barang itu dan jika fitur pencarian pada website Anda tidak berfungsi maka pembeli diharuskan untuk mencari sendiri di produk kategori dan berkemungkinan mencari barang yang diinginkan di website lain.
Fitur lain seperti filter juga membantu tapi kurang diperlukan jika Anda belum memiliki inventori yang besar.
Cara memperbaikinya:
Fitur search di website Anda harus bisa menemukan semua produk didalam website Anda, bahkan jika calon pembeli memasukkan kode produk. Berikut contoh fitur pencarian pada website walmart dari tahun ke tahun.
walmart

  1. Formulir yang terlalu kompleks

Banyak calon pembeli yang tidak jadi membeli karena diharuskan untuk registrasi terlebih dahulu di website Anda. Salah satu alasaannya adalah bisa karena formulir di website Anda yang terlalu panjang dan rumit.
Cara memperbaikinya:
Formulir yang simpel dengan kolom yang sedikit tentu akan lebih menarik bagi para calon pembeli untuk bersedia mengisi informasi yang dibutuhkan dibandingkan harus mengisi kolom yang terlalu banyak.
formulir yikes

  1. Salah menangani stok produk yang sudah habis

Jangan biarkan produk yang sudah habis mengecewakan calon pembeli Anda. Jangan sampai saat calon pembeli sudah mau membeli lalu ada tulisan bahwa stok sudah habis.
Cara memperbaikinya:
Anda bisa mengganti tulisan Stok habis dengan tombol “beritahu saya jika stok sudah ada” dan juga memberikan sebuah kompensasi seperti promo diskon atau pengiriman secara Cuma-Cuma.

  1. Foto produk

Saat menyambangi halaman produk, foto produk adalah yang paling penting. Calon pembeli tidak bisa menyentuh produk yang dibeli jadi foto yang bagus adalah hal penting untuk mendorong calon pembeli untuk mau membeli.
Cara memperbaikinya:
Gunakan foto dengan resolusi yang baik dengan background putih agar terlihat bersih. Tampilkan foto produk dengan berbagai macam arah dan dilengkapi fitur zoom.
amazon foto

  1. Desain tap yang terlalu kecil

Desain tap yang terlalu kecil tidak berpengaruh saat dipakai di desktop karena kita dengan mudah klik dengan mouse, tapi itu akan berbeda saat ada di mobile.
Cara memperbaikinya:
Dengan banyaknya orang menggunakan mobile, Anda harus memastikan bahwa desain yang Anda buat harus finger friendly. Google merekomendasikan ukuran untuk tombol di mobile setidaknya 48pixel.
responsive design

  1. Layanan pelanggan yang tersembunyi

Pelayanan pelanggan dalam e-commerce harus mudah ditemukan. Jika Anda mengunjungi website tanpa nomor telepon yang jelas bahkan tidak ada live chat, ibarat Anda datang ke toko offline tanpa ada pegawai.
Cara memperbaikinya:
Berikan alamat dan informasi jelas di website Anda karena itu bisa menjadi salah satu keunggulan website Anda. Faktanya 85% dari pelangggan mau membayar lebih untuk pelayanan lebih. Jika Anda menjual pada kaum millenial, pertimbangkan untuk menambahkan fitur live chat, karena 60% dari kaum millenial lebih menyukai live chat ketimbang opsi lainnya.8commerce-banguntoko5kecil

Recent Post

How to Use Social Media to Boost E-Commerce Conversions

Indonesia has around 170 million active social media users, the largest after China and India. This makes social media among the leading avenues for you to market and advertises your products and services. With such a big user base, you will be able to reach many...

How to Upsell and Cross-Sell on Your Online Store

Cross-selling and upselling increases your average order value, creating revenue and profit at very low incremental cost and most importantly build upon your relationships with your customers. Here you can learn more about these two fantastic techniques. What is...

When is the right time to outsource your fulfilment needs?

It is very common for scaled-up businesses and small and mid-sized enterprises (SMEs) to bring their operations in-house as a starting point, but as the business grows, pain points start to show. For example, making the tough decision of whether it’s more beneficial...

A beginner’s guide to fulfilment

If you are just starting an online business or you’ve been selling online for a while, you’ve probably thought about how to send your orders to your customers and what packaging you are going to send it in. Or you might be considering streamlining your fulfilment...

The history of e-fulfilment center

In this article, we are going to learn about the interesting evolution from traditional warehouses to the modern e-fulfilment centers and the role they play as the logistics nerve center of E-Commerce. Fulfillment centers have been revolutionizing the way business is...

Getting to know WMS and OMS, the backbone of e-fulfilment center

As online businesses grow in size and sophistication, they require two essential systems: an order management system (OMS) to manage front-end order processing and a warehouse management system (WMS) to manage back-end order fulfillment. Eventually you’ll need tight...

5 Tips to improve your e-commerce site

5 Tips to improve your e-commerce site Whenever they are browsing online, regardless of whether it’s to buy a product/service or research something, prospective buyers often pay attention to the website’s layout. If a particular website’s design is clunky and...

Choose the right fulfilment center. Follow these guides!

A fulfillment center is often referred to as a third-party logistics (3PL) provider. Some people think a fulfillment center and warehouse serve the same purpose, which is not the case. Fulfillment centers have bigger functions than warehouses. The main role of a...