Tutum Rahanta, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia mengatakan (Aprindo), “Bisnis E-commerce yang saat ini menjamur membuat pasar ritel tidak bisa melakukan apa-apa. Walaupun begitu, dia mengingatkan bahwa industri ritel Indonesia tidak boleh cepat menyerah dengan perkembangan bisnis e-commerce yang pesat,” beberapa waktu yang lalu
“Ibaratnya seperti given, kita tidak bisa melawan. Yang bisa dilakukan adalah tidak boleh menyerah. Kami-pun juga bermutasi, mencoba merebut pasar yang kami harus ambil. Mataharimall, Alfacart dan lain-lain masuk ke bisnis e-commerce,” ucapnya di kantor Menara Kadin Indonesia, Jakarta, beberapa waktu yang lalu
Menurutnya, semua orang lebih suka berbelanja online karena kemudahan dan banyaknya pengguna smartphone sehingga orang bisa berbelanja kapan saja. Namun tidak bisa dipungkiri dibalik itu ada masalah yang ada seperti pengiriman.
Sumber : Sindonews
Foto : Sindonews.com
How to Use Social Media to Boost E-Commerce Conversions
Indonesia has around 170 million active social media users, the largest after China and India. This makes social media among the leading avenues for you to market and advertises your products and services. With such a big user base, you will be able to reach many...