5 Bentuk Bisnis Ecommerce di Indonesia

Jun 9, 2017 | Insight

tgl 26

Apa yang Anda pikirkan pertama kali saat mendengar bisnis e-commerce? Kebanyakan dari kita mungkin akan menjawab bahwa bisnis e-commerce adalah bisnis jual beli online. Namun, lebih dari itu sebenarnya e-comemrce dibedakan menjadi beberapa jenis.

Di Indonesia sendiri, bisnis e-commerce dibagi menjadi lima bentuk yang bebrbeda. Nah, bagi Anda yang ingin mengenal lebih dalam tentang bisnis online maka artikel ini akan sangat membantu. Ini dia ulasannya.

Daftar Iklan Baris (Classifieds)

Bentuk bisnis pertama adalah daftar iklan baris (classifieds), bentuk yang paling sederhana dari bisnis e-commerce. Bentuk bisnis ini memiliki ciri khas di mana penyedia jasa e-commerce tidak terlibat secara langsung dalam proses jual-beli. Dalam bentuk bisnis ini, pihak perusahaan e-commerce hanya berperan sebagai perantara atau media yang mempertemukan antara penjual dan pembeli.

Ciri-ciri dari bentuk bisnis adalah:

  • Penyedia layanan e-commerce tidak terlibat secara langsung dalam transaksi jual beli online
  • Siapapun yang ingin menjual barang bebas melakukanya kapanpun dan dimanapun secara online dengan memanfaatkan layanan e-commerce
  • Pihak e-commerce akan mendapatkan keuntungan dari iklan premium yang terpasang di website

Marketplace C2C (Customer to Customer)
marketplace-57c0fd2284afbda23fa40454

Bentuk bisnis ini  berbeda dengan bentuk classifieds. Tak hanya menawarkan tempat sebagai promosi produk, pihak e-commerce juga akan memberikan layanan metode pembayaran dari transaksi yang dilakukan. Pihak e-commerce akan menyediakan layanan escrow (rekening pihak ketiga).

Tujuannya adalah sebagai jembatan antara penjual, pembeli serta pihak e-commerce. Jika sudah ada kesepakatan pembelian, pembeli harus langsung melakukan pembayaran kepada pihak escrow. Setelah dana dikonfirmasi, barulah penjual bisa mengirimkan barangnya ke pembeli. Dan apabila pembeli sudah mengkonfirmasi kedatangan barang maka pihak escrow akan mengirimkan uangnya kepada penjual. Bisnis ini terbilang lebih aman karena saat terjadi masalah maka pihak escrow bisa mengembalikan dana kepada pembeli. Para penjual yang memiliki banyak produk disarankan untuk mengandalkan bentuk bisnis ini.

Shopping Mall

Bentuk bisnis e-commerce Shopping Mall, proses dan layanan yang diberikan hampir sama dengan bentuk bisnis Marketplace C2C. Perbedaannya terletak pada penjual di e-commerce. Untuk bisnis ini, pihak yang bisa menjadi penjual adalah brand-brand besar yang sudah memiliki nama baik di pasar lokal ataupun internasional.

Untuk masuk ke dalamnya pun memerlukan proses verifikasi yang tidak mudah. Dari segi keuntungan, pihak e-commerce akan menarik komisi dari penjual (brand besar) sehingga pendapatannya akan lebih besar.

Toko Online B2C (Business to Consumer)
f01ededc56ccbcbfa895b4cc4b469bc4_template-1599667_1280

Bisnis bentuk ini lebih berfokus pada penjualan barang atau produk milik perusahaan e-commerce itu sendiri. Oleh karena itulah keuntungan dari penjualan produk tidak akan dibagikan kepada pihak lain. Jenis bisnis ini dianggap sebagai salah satu bentuk yang paling berkembang di Indonesia, tapi pengembangannya tidaklah mudah. Tidak hanya memerlukan modal besar, tapi pihak e-commerce harus menyediakan pasokan barang serta melakukan sistem penjualan sendiri.

Sosial Media Shop

Bentuk bisnis ini muncul seiring dengan perkembangan media sosial yang makin tren setiap harinya. Adanya potensi besar dari media sosial dimanfaatkan langsung oleh perusahaan e-commerce dengan cara membangun bisnis berbasis. Sekarang ini, Facebook masih mendominasi sebagai lahan utama untuk bisnis sosial media shop.

Saat ini sosial media yang menjadi lahan utama perkembangan bentuk bisnis ini masih didominasi oleh Facebook. Keuntungan dari bisnis adalah dari segi pemanfaatan banyaknya konsumen yang berasal dari media sosial dan pembuatannya yang mudah.

Itu dia 5 bentuk bisnis e-commerce yang ada di Indonesia. Dengan lebih mengenal bentuk bisnis e-commerce yang ada itu akan menjadi tambahan informasi, terutama bagi Anda yang tertarik untuk berjualan secara online. Memilih jenis e-commerce yang sesuai tentunya akan membantu bisnis yang Anda jalankan berkembang dengan baik sehingga keuntungan yang didapatkan juga akan lebih besar.

 

Recent Post

How to Use Social Media to Boost E-Commerce Conversions

Indonesia has around 170 million active social media users, the largest after China and India. This makes social media among the leading avenues for you to market and advertises your products and services. With such a big user base, you will be able to reach many...

How to Upsell and Cross-Sell on Your Online Store

Cross-selling and upselling increases your average order value, creating revenue and profit at very low incremental cost and most importantly build upon your relationships with your customers. Here you can learn more about these two fantastic techniques. What is...

When is the right time to outsource your fulfilment needs?

It is very common for scaled-up businesses and small and mid-sized enterprises (SMEs) to bring their operations in-house as a starting point, but as the business grows, pain points start to show. For example, making the tough decision of whether it’s more beneficial...

A beginner’s guide to fulfilment

If you are just starting an online business or you’ve been selling online for a while, you’ve probably thought about how to send your orders to your customers and what packaging you are going to send it in. Or you might be considering streamlining your fulfilment...

The history of e-fulfilment center

In this article, we are going to learn about the interesting evolution from traditional warehouses to the modern e-fulfilment centers and the role they play as the logistics nerve center of E-Commerce. Fulfillment centers have been revolutionizing the way business is...

Getting to know WMS and OMS, the backbone of e-fulfilment center

As online businesses grow in size and sophistication, they require two essential systems: an order management system (OMS) to manage front-end order processing and a warehouse management system (WMS) to manage back-end order fulfillment. Eventually you’ll need tight...

5 Tips to improve your e-commerce site

5 Tips to improve your e-commerce site Whenever they are browsing online, regardless of whether it’s to buy a product/service or research something, prospective buyers often pay attention to the website’s layout. If a particular website’s design is clunky and...

Choose the right fulfilment center. Follow these guides!

A fulfillment center is often referred to as a third-party logistics (3PL) provider. Some people think a fulfillment center and warehouse serve the same purpose, which is not the case. Fulfillment centers have bigger functions than warehouses. The main role of a...