Sebuah laporan mendalam dari CBRE Research bertajuk Asia Pacific Millenials: Shaping the Future of Real Estate yang dirilis baru-baru ini, disebutkan bahwa generasi milenial berbelanja online rata-rata sebanyak 4,7 hari per bulan. Yang menarik, walaupun menunjukkan perkembangan pesat di kawasan Asia Pasifik, tapi generasi milenial ternyata tetap senang berkunjung ke mal.
Seperti dikutip dari Inside Retail Asia baru-baru ini, gerai fisik dan pusat perbelanjaan diklaim memberikan pengalaman serta hubungan sosial yang diinginkan oleh para milenial. Mereka rata-rata berkunjung ke pusat perbelanjaan sebanyak 3 hari per bulan untuk tujuan di luar belanja, seperti makan, bertemu teman, nonton, melakukan aktivitas perbankan, dan mengunjungi pameran atau acara tertentu.
Baca juga: Gempuran E-commerce Berdampak Pada Melambatnya Usaha Ritel Fisik
Golongan milenial masih menghargai kenyamanan lingkungan dan interaksi yang asik dan nyaman untuk bersosialisasi serta bersantai. Dan ini adalah salah satu yang tidak bisa didapatkan di dunia online. Menyuguhkan trik tepat yang bisa mengundang golongan milenial adalah pekerjaan besar dari pengelola mall. Trik ini bisa meliputi kreasi lingkungan interior yang nyaman, spot sight-seeing yang banyak, keberadaan tenant yang sesuai dengan target pengunjung, event yang menarik, dan fasilitas-fasilita lainnya.
Laporan tersebut bersumber dari survei global yang diselenggarakan oleh CBRE Research pada Desember tahun lalu dengan melibatkan 13.000 orang di usia antara 22-29 tahun. Survei itu mempelajari bagaimana mereka hidup, bekerja, bermain, serta kaitannya dengan properti. Khusus di wilayah Asia Pasifik, laporan ini mencakup 5.000 responden yang berasal dari Australia, China, Hong Kong, India, dan Jepang. Perbedaan gender, status pekerjaan, status perkawinan, pendidikan, dan pendapatan juga turut dianalisis.
dikutip dari: bisnis[dot]com