Pro Kontra Sistem Pembayaran COD sebagai Metode Transaksi E-Commerce

Oct 6, 2017 | News

1 2Di negara berkembang seperti Indonesia, sangat sedikit orang yang memiliki kartu kredit. Hal ini menjadi suatu kesulitan tersendiri bagi para pelaku e-commerce. Banyak yang mengandalkan cara pembayaran dengan proses yang lebih rumit, seperti transfer ATM. Fenomena inilah yang akhirnya memicu kemunculan metode pembayaran baru,  yaitu Cash on Delivery (COD). Dengan COD, pelanggan bisa memesan suatu barang melalui online, kemudian membayarnya dengan uang tunai secara langsung saat produk diterima. Hasilnya, masyarakat Indonesia menyukai sistem pembayaran ini karena dianggap lebih mudah.

Para pemilik situs e-commerce menjadikan COD sebagia senjata baru untuk mengajak lebih banyak orang berbelanja online. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata di sisi lain, COD adalah sistem yang cukup merepotkan dan berisiko dibandingkan dengan sistem pembayaran lainnya. Apa sajakah? Berikut ini ulasannya.

Tingginya Potensi Pembatalan Transaksi

1Vice President Marketing elevenia, Madeleine Ong De Guzman mengaku bahwa dia kurang menyukai sistem pembayaran COD. Pada acara IESE 2016, wanita yang akrab dipanggil Mads mengungkapkan bahwa sampai saat ini elevenia masih belum menyediakan pembayaran COD.

Dia menjelaskan bahwa dalam metode COD, pembeli sering kali berubah pikiran saat barang yang mereka pesan sampai ke rumah, dan  akhirnya membatalkan transaksi. Terkadang, para pembeli mengatakan bahwa mereka tidak memesan barang tersebut. Selain itu, mereka juga mencoba barang yang dikirimkan, tapi kemudian menolaknya karena tidak cocok.

Pembatalan transaksi COD juga bisa menimbulkan masalah lain. Saat pembeli menolak barang, sang kurir akan bingung ke manakah mereka akan mengembalikan barang.

Perusahaan Logistik Tidak Tertarik Menggunakannya

Kerumitan dalam transaksi COD diakui oleh CEO Interim dari PT. Pos Indonesia, Yan Hendry Jauwena. Memang, Badan Usah Milik Negara (BUMN) tersebut membuka layanan COD, tapi Yan mengungkapkan kalau pihaknya cenderung enggan memakai pilihan pembayaran tersebut.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Deputi GM Express II di JNE Express, Trian Yuserma. “Kami memang menyediakan layanan COD, tapi sebaiknya para pelaku e-commerce tidak mengandalkannya.”

Trian berharap para pembeli di situs e-commerce yang memilih layanan COD sebaiknya bertempat tinggal di wilayah perkotaan. Sebab, saat ini JNE masih kesulitan menerapkan layanan COD ke daerah pelosok.

Apa Solusi yang Dibutuhkan?

3

Sebagai pimpinan dari perusahaan logistik, Hadi Kuncoro mengakui kalau ada beberapa kerumitan dalam proses pembayaran COD. Namun, menurutnya COD tetap dibutuhkan, dan banyak situs e-commerce yang menginginkan layanan itu.

Untuk mengatasi masalah-masalah yang biasa terjadi dalam proses COD, ada tiga hal yang perlu dilakukan oleh para perusahaan logistik. Pertama, meningkatkan kontrol terhadap kurir. Kedua, memperkuat teknologi pelacakan, baik dalam pergerakan kurir atau penyelesaian pembayaran. Dan yang ketiga, bekerja sama dengan berbagai pihak.

 
 
 

Recent Post

How to Use Social Media to Boost E-Commerce Conversions

Indonesia has around 170 million active social media users, the largest after China and India. This makes social media among the leading avenues for you to market and advertises your products and services. With such a big user base, you will be able to reach many...

How to Upsell and Cross-Sell on Your Online Store

Cross-selling and upselling increases your average order value, creating revenue and profit at very low incremental cost and most importantly build upon your relationships with your customers. Here you can learn more about these two fantastic techniques. What is...

When is the right time to outsource your fulfilment needs?

It is very common for scaled-up businesses and small and mid-sized enterprises (SMEs) to bring their operations in-house as a starting point, but as the business grows, pain points start to show. For example, making the tough decision of whether it’s more beneficial...

A beginner’s guide to fulfilment

If you are just starting an online business or you’ve been selling online for a while, you’ve probably thought about how to send your orders to your customers and what packaging you are going to send it in. Or you might be considering streamlining your fulfilment...

The history of e-fulfilment center

In this article, we are going to learn about the interesting evolution from traditional warehouses to the modern e-fulfilment centers and the role they play as the logistics nerve center of E-Commerce. Fulfillment centers have been revolutionizing the way business is...

Getting to know WMS and OMS, the backbone of e-fulfilment center

As online businesses grow in size and sophistication, they require two essential systems: an order management system (OMS) to manage front-end order processing and a warehouse management system (WMS) to manage back-end order fulfillment. Eventually you’ll need tight...

5 Tips to improve your e-commerce site

5 Tips to improve your e-commerce site Whenever they are browsing online, regardless of whether it’s to buy a product/service or research something, prospective buyers often pay attention to the website’s layout. If a particular website’s design is clunky and...

Choose the right fulfilment center. Follow these guides!

A fulfillment center is often referred to as a third-party logistics (3PL) provider. Some people think a fulfillment center and warehouse serve the same purpose, which is not the case. Fulfillment centers have bigger functions than warehouses. The main role of a...