Musim Liburan sudah dekat. Saat ini adalah saat yang tepat untuk membuat strategi marketing untuk musim liburan, cthnya seperti menyiapkan email marketing. Di artikel ini kami akan membantu Anda untuk menyiapkan email saat musim liburan.
1. Menyiapkan strategi
Email marketing strategi bisa dimulai dengan membuat SWOT analisis – strength, weaknesses, opportunities, threats – untuk brand Anda.
- Strengths. Banyakanya database email Anda miliki.
- Weaknesses. Operasional efisiensi
- Opportunities. Meningkatkan keuntungan dari email dan mendapatkan subsribers
- Threats. Kompetitor
2. Desain layout email
Membuat email dengan tampilan fresh bisa menjadi kunci untuk mendapatkan pelanggan baru. Anda bisa melakukan A/B testing dengan mencoba mengubah desain tampilan email, sehingga tidak monoton tapi tetap menampilkan kualitas brand Anda.
Brand Starbukcs merubah warna tema mereka menjadi merah untuk musim liburan akhir tahun.
Setelah itu Anda jangan lupa untuk melacak behaviour si penerima email. Ini akan membantu Anda untuk menganalisa email Anda sukses atau tidak. Perubahan sedikit pada desain dan konten, bisa meningkatkan konversi penjualan brand Anda.
3. Coba Ide baru untuk tampil berbeda
Hasil studi oleh Yesmail, semakin banyak brand mengirimkan email akan kurang menarik bagi si penerima email dan Yesmail juga mengungakpkan bahwa 13,4% brand, mengirimkan email lebih sering pada tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya tetapi open rate email tersebut malah menurun sebanyak 13% dibandingkan tahun sebelumnya.
Saat ini para retailers semakin sulit untuk bisa terlihta stand out dibandingkan kompetitor lainnya. Mungkin Anda bisa mencoba hal berikut
- Emoticon. Anda bisa mencoba untuk menggunakan emoticon pada subjek email.
- Ganti nama pengirim. Jika biasanya Anda menggunakan nama perusahaan, Anda bisa mencoba untuk lebih personal, seperti menggunakan nama CEO Anda.
- Ganti waktu pengiriman. Mencoba untuk mengganti waktu saat mengirim email. Biasanya Anda mencoba di hari kerja mungkin bisa di hari libur atau weekend.
- Manfaatkan preheader. Preheader pada email juga bisa Anda manfaatkan terutama bagi para pengguna mobile
4. Analisa database email Anda
Pada intinya adalah database email Anda yang menentukan. Sebaiknya database email Anda perlu di cek kembali 6 bulan/sekali. Ini untuk menghindari database email yang sudah tidak valid karena mereka sudah pindah kerja atau mengganti emailnya.